KRjogja.com – YOGYA – Perekonomian DIY triwulan II 2024 terhadap triwulan II 2023 tumbuh sebesar4,95 persen (YoY). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,32 persen, disusul Jasa Keuangan, dan Konstruksi, masing-masing 9,08 persen dan 8,50 persen
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan perekonomian DIY triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen, atau melambat jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh 5,17 persen. Tumbuhnya perekonomian di triwulan ini didukung peningkatan kinerja seluruh lapangan usaha yang tertinggi yaitu Lapangan Usaha Pengadaan Listrik, Gas, dan Air, Jasa Keuangan dan Konstruksi.
“Momen libur sekolah dan Hari Raya Idul Adha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan maupun pemudik di wilayah DIY. Bahkan jumlah pemudik tercatat mencapai angka tertinggi pasca pandemi Hal ini berpotensi secara signifikan untuk meningkatkan kebutuhan akan listrik,” ujar Herum dikantornya, Senin (5/8/2024).
Selain itu, Herum menyampaikan mulai triwulan III 2023 terjadi penyaluran gas kota di wilayah Kabupaten Sleman. Sementara pembangunan sarpras dan perbaikan jalan terlihat lebih masif dibanding tahun sebelumnya pada periode waktu yang sama.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 10,05 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,11 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 5,53 persen,” tambahnya.
Herum menyatakan perekonomian DY berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp 48,50 triliun rupiah dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 30,94 triliun rupiah.
Terhadap triwulan II 2024 perekonomian DIY tumbuh 0,84 persen (QtoQ) dan tumbuh 5 persen (CtoC). Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah Jasa Lainnya sebesar 5,19 persen, diikuti Konstruksi 4,69 persen, serta Pertambangan dan 4,73 persen.
Struktur ekonomi DIY triwulan II 2024 didominasi Lapangan Usaha Industri Pengolahan 11,87 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,72 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum 10,37 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga masih mendominasi dengan kontribusi 61,96 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto 33,28 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,82 persen. (Ira)